- Make sure that the device is fully charged.
- Download the appropriate files from Honeywell Software Download Center. or here
- Copy “eda50-ota-207.01.00.001x.zip” or
“eda50k-ota-208.01.00.001x.zip” (Depending on the device) to the SD card.
- Power off the unit to insert the SD card in the slot
located in the battery compartment.
- With the device off, press and hold both the power key
and the volume up key until the device vibrates, then release (it can take
a few seconds). Once the unit power up with Honeywell logo, release the Power Button and continue holding the Volume Up Button.
- The unit should boot into the Android recovery menu.
- Use the 'volume up' and 'volume down' keys to browse
through the options, and use the 'power button' to activate an option.
Follow the a, b, c and d steps from below in that order; the
unit will stay in the recovery menu till you decide to reboot.
- 'Wipe data/factory reset' > 'Yes - - delete
all user data'
- 'Wipe cache partition'
- 'Apply update from sdcard' > Navigate to the
“eda50-ota-207.01.00.001x.zip” or “eda50k-ota-208.01.00.001x.zip” (Using
the volume keys to move and power key to select) and select it to start
the update.
- Reboot system now
- Once the device eventually reboots into the OS, note
that there is a red watermark, indicating the unit it not licensed.
- Apply the license xml file created with ILM
(Intermec License Manager) by coping over a USB link to the root of
'Internal Storage'.
Kamis, 31 Oktober 2019
How to upgrade OS honeywell EDA50
Upgrade Firmware Motorola AP6521 Latest
1. Copy the AP6521-5.9.1.4-004R.img to your tftp://ftp server.
2. Use the ―upgrade ftp://
Example : upgrade tftp://192.168.0.11/AP6521-5.9.1.4-004R.img
3. Restart the Access Point. From CLI the command is ―reload.
Download Firmware Motorola AP6521 Latest in here
3. Restart the Access Point. From CLI the command is ―reload.
Download Firmware Motorola AP6521 Latest in here
Selasa, 29 Oktober 2019
Cara Mengubah Port pada Woosim R240/241
1. Self test Woosim dengan cara :
matikan woosim. tekan feed kemudian tekan power tahan sampai test print keluar, kemudian lepas kedua tombol tersebut.
2. Setelah test print akan terlihat port yang sedang digunakan. untuk mengubahnya :
Saat printer hidup tekan kedua tombol ( feed & Power bersamaan ), sampai lampu berkedip lima kali dan kedua lampu mati segra lepas kedua tombol tesebut.
kemudian tekan tombol power 1X
untuk melihat apakah sudah berubah lakukan test print, dengan menekan kedua tombol dan lepas berbarengan, printer akan printing.
3. jika belum sesuai dengan port yang diinginkan lakukan kembali Step no. 2, sampai port yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
LABEL & RIBBON
Dalam
mencetak barcode dengan printer barcode umumnya ada 2 teknologi yang diterapkan
yakni thermal transfer dan direct thermal. Teknologi Thermal Transfer, yaitu
proses mencetak barcode yang dilakukan dengan cara printer mengalirkan panas ke
Head Printer dimana Head Printer bersentuhan langsung dengan ribbon, sehingga
unsur ribbon bisa menempel di label barcode yang sesuai jenisnya. Sedangkan
Teknologi Direct Thermal yaitu suatu teknik pemanasan langsung dari printhead
printer terhadap label (yang direct thermal tentunya) sehingga tidak dibutuhkan
media ribbon lagi dan biasanya hasil kualitas cetaknya tidaklah se-mengkilat
(brightness) hasil cetak dengan teknologi thermal transfer.
Berikut
beberapa jenis media label & ribbon yang umumnya digunakan pada printer
barcode dan dibedakan berdasarkan tipe atau karakteristiknya
LABEL
1. Semi Coat
Adalah
label Barcode dengan karakteristik mempunyai semacam lapisan (coat) pada
lapisan label paling atas. Lapisan ini berfungsi untuk menutup pori-pori pada
kertas label agar pada saat mencetak barcode menggunakan printer barcode, unsur
karbon ribbon dapat tercetak dengan sempurna. Lapisan ini menyebabkan
label terlihat mengkilat apabila kita letakkan di tempat yang terkena sinar
matahari langsung dan lebih tahan terhadap cipratan air. Label barcode Semi
Coat bisa dibilang label barcode yang paling ekonomis karena harganya lebih
murah dibanding label barcode lainnya. Label ini cocok digunakan dengan
menggunakan ribbon barcode type Excellent Wax (ribbon Barcode yang unsur wax
nya lebih dominan).
2. Vallum
Adalah
label barcode dengan karakteristik yang tidak disertai lapisan pada bagian
paling atas dari label. Hal ini menyebabkan label barcode jenis ini terlihat
lebih putih dan bersih dibanding dengan label barcode Semi Coat. Hasil cetak
dengan menggunakan label barcode type Vallum ini merekat lebih kuat
dibandingkan dengan hasil cetak dengan menggunakan Semi Coat, karena unsur
ribbon yang menempel di label diserap oleh label secara sempurna karena
pori-pori label tidak tertutup oleh lapisan. Label ini menggunakan ribbon
barcode tipe Excellent Wax sama seperti label barcode Semi Coat. Tetapi apabila
terkena cipratan air, label ini lebih cenderung cepat rusak karena lapisan
kertas stiker tidak terlindungi lapisan dan air langsung terserap oleh kertas
label (mudah pudar).
3. Yufo
Adalah
label barcode dengan karakteristik tahan air, tahan panas, dan anti sobek.
Label ini cocok digunakan untuk penggunaan di luar ruangan (terkena terik
matahari, air hujan dan udara terbuka). Label ini cenderung seperti bahan
stiker hologram tetapi tidak mengkilat. Hasil cetak pada label barcode tipe
YUFO ini tidak akan hilang meskipun kita gosok dengan kuat. Selain itu, unsur
adhesive-nya (lem pada bagian dalam label) pun lebih kuat dibanding dengan
label barcode tipe Semi Coat dan Vallum. Ribbon barcode yang cocok
digunakan dengan label ini adalah ribbon barcode dengan type Excellent
Resin (ribbon barcode dengan unsur wax paling rendah). Dengan segala
kelebihannya label barcode ini pun lebih mahal dibandingkan dengan label
barcode tipe Semi Coat atau Vallum.
RIBBON
Ribbon
Barcode terdiri dari 3 jenis yang dibedakan berdasarkan bahan Ribbon Barcode
itu sendiri. Adapun Ribbon Barcode tersebut adalah Ribbon Wax, Ribbon Wax
Resin, dan Ribbon Resin.
·
Ribbon Wax : Merupakan Ribbon Barcode
yang paling standard dan ekonomis. Ribbon ini cocok digunakan dengan Label
Barcode dengan bahan semi coated atau Label Barcode standard. Ribbon Barcode
Wax ini apabila dicetak dengan Label semi coated akan menghasilkan hasil cetak
yang bagus tetapi masih bisa rusak apabila terkena gesekan yang kuat.
·
Ribbon Wax Resin : Merupakan Ribbon Barcode
satu tingkat diatas Ribbon Wax, Secara karakteristik hampir sama dengan Ribbon
Wax tetapi mengenai daya tahan terhadap gesekan jauh lebih bagus dibandingkan
dengan Ribbon Wax.
Configur License.xml for Naurtech, Honeywell D6500
1. Copykan file license.xml ke folder Honeywell di 6500
2. Buka Naurtech di 6500
3. Masuk ke Session > Configure > Options
pilih "Advanced", masuk ke sub menu "Manage"
4. masukkan server url:
file:\\\honeywell\license.xml
Klik OK.
5. Selesai dan test koneksi ke host.
2. Buka Naurtech di 6500
3. Masuk ke Session > Configure > Options
pilih "Advanced", masuk ke sub menu "Manage"
4. masukkan server url:
file:\\\honeywell\license.xml
Klik OK.
5. Selesai dan test koneksi ke host.
Setting Motorola MC3100
1. Resetting MC3100
Jika
terminal tidak ada respon dari tombol inputan atau dari layar. Lakukan warm atau cold boot.
Warm Boot pada MC3100
Warm boot akan me restart terminal dan
menyimpan semua data yang di record dan di entri. tapi file yang dibuka selama
warm boot tidak dapat diselamatkan.
Cara Warm Boot MC3100:
Tekan tombol Power selama 5 detik
Cold Boot pada MC3100
Cold Boot pada MC3100 akan
me-reset terminal dan semua data setting yang di record dan di entri akan
hilang.
Cara Cold Boot pada MC3100: Tekan dan Tahan Tombol 1, 9 dan Power.
Note: Jangan
tekan tombol lain selain tombol-tombol tersebut
2. Pemeliharaan MC3100
Untuk Troubleshooting-free service. ikuti tips berikut ketika
menggunakan MC3100:
1. Jangan menggunakan benda tajam untuk men-tap layar MC3100 karena
dapat menggores layar. Ketika menggunakan MC3100, gunakanlah stylus yang telah
disediakan atau pena plastic-tipped yang digunakan untuk touch-sensitive
screen. Jangan
pernah menggunakan pensil atau pena atau benda tajam lain pada permukaan layar
MC3100
2. Walaupun MC3100 tahan air dan
debu, jangan terkena hujan atau embun langsung dalam waktu yang lama.secara
umum, perlakukan MC3100 seperti kalkulator saku atau elektronic instrumen kecil
lainnya.
3. Layar touch-sensitif terbuat dari kaca. Jangan menjatuhkan MC3100 atau terbentur
dengan benda keras.
4. Lindungi MC3100 dari temperatur
ekstrim. Jangan meninggalkan MC3000 pada dashboard mobil di terik matahari.
Simpan dan pelihara MC3000 dari sumber panas
5. Jangan menyimpan atau
menggunakan MC3100 di tempat yang sangat berdebu, uap atau basah.
6.
Gunakan kain lensa lembut untuk
membersihkan MC3100 . Jika permukaan layar MC3100 kotor, bersihkan dengan kain
lembut melembabkan dengan solusi window-cleaning
Manual Setting Intermec CK3
A. Mengkonfigurasi CK3
1. Konfiguring TE2000
Jika TE2000
sudah ada pada desktop, click TE2000 tersebut untuk menjalankannya. Untuk seting TE2000 ikuti langkah berikut :
a. Click TE2000 b. akan muncul
c. Click Shift Mn, akan muncul d. Akan muncul, kemudian click
Click Setup Parameter, isi Communication
Password : cr52401
2. Isikan Host
IP Address dan kemudian Click Enter sampai dapat menu Exit Menu, click dan simpan
(save).
B. Resetting
CK3
Walaupun
jarang dibutuhkan untuk reset CK3. Bagaimanapun kita perlu melakukan reset CK3
ketika aplikasi terkunci dan tidak ada response, ketika proses upgrade
firmware, atau ketika CK3 di reflash. CK3 menggunakan konfigurasi yang
tersimpan di flash memory selama proses reset.
1.
Warm boot
Jika CK3
sudah di charge penuh dan battery telah terpasang tetapi tidak nyala setelah
mencet tombol Power, atau jika Mobile Computer atau aplikasi terkunci, maka
dibutuhkan proses warm boot pada CK3, yaitu:
- Tekan dan tahan tombol Power selama 5
detik
2.
Cold boot
Jika
aplikasi tidak dapat berfungsi dengan baik dan tidak ada response untuk
warmboot, ikuti prosedure berikut untuk melakukan Cold Boot, yaitu:
1. Keluarkan
battery
2. Gunakan
stylus untuk menekan tombol reset dibawah battery
3. Masukkan
kembali battery pada tempatnya.
Note: Melakukan
Cold boot akan menghilangkan data dan setting. Ketika melakukan cold boot CK3,
cached disk data tidak tersave, jadi transaksi data kemungkinan akan hilang.
3.
Clean
boot
Jika CK3
tidak efek pada warm boot atau cold boot, maka dibutuhkan clean boot. Ketika
menjalankan clean boot pada CK3, CK3 hanya load files dan aplikasi yang sesuai
dengan OS.
Adapun
cara Clean boot CK3 adalah sbb:
1.
Keluarkan battery
2. Gunakan
stylus untuk menekan tombol reset dibawah battery
3.
Tekan dan tahan tombol batteri sambil
meletakkan kembali battery pada tempatnya
4.
Lanjutkan tahan tombol power sampai muncul
dilayar “Clean boot the system?”
5.
Lepaskan tombol Power, baca pesan
selanjutnya, dan tekan tombol yang sesuai untuk proses melanjutkan clean boot
atau membatalkan proses clean boot
Note: Proses Clean boot akan menghilangkan CK3
memory, termasuk seluruh aplikasi dan file data di object store.
C. Trouble Shooting
& Maintenance
Problem
|
Solution
|
Tidak
dapat Associate dengan Access Point dan tidak dapat akses ke network
|
Check
Signal Strenght & Reconfigure
SSID,
reconfigure IP Address, Security (if use security) ping Access Point IP
Address
|
Tidak
dapat hidup
|
Charge
battery atau ganti battery
|
Tidak
dapat membaca barcode
|
yakinkan
the barcode baik,
Set symbologie barcode
|
Hang
|
Warm
boot atau Cold boot
-Warm boot :
Tekan dan Tahan I/O selama 5 second
-Cold boot :
Lepas battery, gunakan stylus tekan
switch
reset
pada bagian belakang bawah
battery
|
Maintenance
|
Untuk
menjaga CK3 dalam keadaan baik, kita membutuhkan maintenance sebagai berikut
:
- bersihkan jendela scanner .
- bersihkan layar CK3 .
Untuk
membersihkan gunakan kain yang dibasuh dengan ammonia dan air. Matikan CK3 sebelum
membersihkan, jangan mengunakan material yang kasar.
|
Manual Setting Aruba Instant On AP11
Manual Setting Aruba
Instant On
A.
Langka – langka konfigurasi :
1.
Requirement
yang dibutuhkan sebelum melakukan configurasi, sebagai berikut :
· Power
Source: IEEE 802.2af – compliant power over Ethernet (PoE) source. PoE source ini bisa seperti power source equipment (PSE) switch
ataupun midspan PSE device atau Aruba IAP AC-DC adapter kit
· DHCP Server
· Cabel UTP/STP
·
Laptop/HandPhone
2. Hubungkan Aruba Instant AP11 dengan
power source melalui salah satu dari :
·
Power
adapter AP11
·
PoE
adapter atau PSE Switch
3. Selanjutnya, sambungkan access point
dengan jaringan internet/WAN, pastikan access point mendapatkan IP DHCP untuk
bisa terhubung ke internet. Jika Access Point tersebut tidak mendapatkan IP, maka
lampu indicator/LED yang terdapat pada access Point berwarna Orange tetap.
4. Untuk melakukan konfigursi, bisa dilakukan
dengan 2 cara, yaitu:
· Via Applikasi : Aruba Instant On
5. Konfigurasi :
Aplikasi
Aruba Instant On
a) Download aplikasi Aruba Instant On
dari play store
b) Buka aplikasi Aruba Instant On,
Berikut tampilan utama saat pertama kali membuka Aplikasi Aruba Instant On :
c) Membuat akun Aruba Instant On.
-
Isi
email dan password akun
-
Password
minimal 10 karakter, Kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan special
karakter.
d) Kemudian akan ada notifikasi yang
dikirim ke email untuk melakukan konfirmasi akun yang telah di buat.
e) Setelah konfirmasi email, lanjutkan
login pada aplikasi mengunakan email dan password yang telah dibuat.
f) Berikut adalah tampilan pertama yang
akan muncul setelah melakukan login, kemudia pilih Continue
g) Kemudian isi Network name untuk nama SSID yang akan di broadcast, dan Network Password untuk password SSIDSetelah mengisi Network Name dan Network Password, pilih Continue
untuk melanjutkan proses setting selanjutnya.
h) Selanjutnya proses Add New Device, ada 2 cara yang bisa
digunakan, yaitu :
1. Search otomatis : untuk cara ini, aplikasi membutuhkan
koneksi Bluetooth
untuk melakukan
pencarian device baru.
2. Manual : Input Serial Number device yang akan
disetting.
i)
Proses
selanjutnya yaitu Set your Country.Country :
pilih lokasi instalasi berdasarkan
negara Site Name
: isi penamaan untuk Lokasi instalasi. Setelah
diisi, pilih activate Site
j)
Jika
semua proses diatas sudah dilakukan, maka perangkat access Point yang dipasang
telah aktif dan membroadcast SSID sesuai dengan Network Name yang telah dibuat.
6. Add New Device
B.
Monitoring
a)
Dashboard
Berikut tampilan utama setelah melakukan konfigurasi.
b)
Networks
Memberikan informasi mengenai status SSID yang di broadcast oleh
perangkat access point.
c)
Client
Menampilakan status client yang telah berhasil terhubung dengan SSID
yang di broadcast.
d)
Application
Memberikan informasi mengenai aktifitas yang dilakukan oleh user selama
24jam.
e)
Inventory
Memberikan informasi mengenai status perangkat access
pont yang terpasang
f)
Notification
Memberikan informasi kepada tim IT/ Admin ketika
terjadi ganguan koneksi pada access point.
Langganan:
Postingan (Atom)