Kamis, 31 Oktober 2019

How to upgrade OS honeywell EDA50

  1. Make sure that the device is fully charged.
  2. Download the appropriate files from Honeywell Software Download Center. or here
  3. Copy “eda50-ota-207.01.00.001x.zip” or “eda50k-ota-208.01.00.001x.zip” (Depending on the device) to the SD card.
  4. Power off the unit to insert the SD card in the slot located in the battery compartment.
  5. With the device off, press and hold both the power key and the volume up key until the device vibrates, then release (it can take a few seconds). Once the unit power up with Honeywell logo, release the Power Button and continue holding the Volume Up Button.
  6. The unit should boot into the Android recovery menu.
  7. Use the 'volume up' and 'volume down' keys to browse through the options, and use the 'power button' to activate an option. Follow the a, b, c and d steps from below in that order; the unit will stay in the recovery menu till you decide to reboot.
    1. 'Wipe data/factory reset' > 'Yes - - delete all user data'
    2. 'Wipe cache partition'
    3. 'Apply update from sdcard' > Navigate to the “eda50-ota-207.01.00.001x.zip” or “eda50k-ota-208.01.00.001x.zip” (Using the volume keys to move and power key to select) and select it to start the update.
    4. Reboot system now
  8. Once the device eventually reboots into the OS, note that there is a red watermark, indicating the unit it not licensed.
  9. Apply the license xml file created with ILM (Intermec License Manager) by coping over a USB link to the root of 'Internal Storage'.
Remove SD card from the device.

Upgrade Firmware Motorola AP6521 Latest


1. Copy the AP6521-5.9.1.4-004R.img to your tftp://ftp server. 

2. Use the ―upgrade ftp://:@/, or―upgrade tftp:/// command from CLI or AccessPoint->Firmware->Update Firmware option from the GUI. You may need to specify the username andpassword for your ftp server. 
Example : upgrade tftp://192.168.0.11/AP6521-5.9.1.4-004R.img

3. Restart the Access Point. From CLI the command is ―reload.

Download Firmware Motorola AP6521 Latest in here

Selasa, 29 Oktober 2019

Cara Mengubah Port pada Woosim R240/241


1. Self test Woosim dengan cara :
   matikan woosim. tekan feed kemudian tekan power tahan  sampai test print keluar, kemudian lepas kedua tombol tersebut.

2. Setelah test print akan terlihat port yang sedang digunakan. untuk mengubahnya :
   Saat printer hidup tekan kedua tombol ( feed & Power bersamaan ), sampai lampu berkedip lima kali dan kedua lampu mati segra lepas kedua tombol tesebut.
   kemudian tekan tombol power 1X
   untuk melihat apakah sudah berubah lakukan test print, dengan menekan kedua tombol dan lepas berbarengan, printer akan printing.

3. jika belum sesuai dengan port yang diinginkan lakukan kembali Step no. 2, sampai port yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.

LABEL & RIBBON


Dalam mencetak barcode dengan printer barcode umumnya ada 2 teknologi yang diterapkan yakni thermal transfer dan direct thermal. Teknologi Thermal Transfer, yaitu proses mencetak barcode yang dilakukan dengan cara printer mengalirkan panas ke Head Printer dimana Head Printer bersentuhan langsung dengan ribbon, sehingga unsur ribbon bisa menempel di label barcode yang sesuai jenisnya. Sedangkan Teknologi Direct Thermal yaitu suatu teknik pemanasan langsung dari printhead printer terhadap label (yang direct thermal tentunya) sehingga tidak dibutuhkan media ribbon lagi dan biasanya hasil kualitas cetaknya tidaklah se-mengkilat (brightness) hasil cetak dengan teknologi thermal transfer.

Berikut beberapa jenis media label & ribbon yang umumnya digunakan pada printer barcode dan dibedakan berdasarkan tipe atau karakteristiknya

LABEL
1. Semi Coat
Adalah label Barcode dengan karakteristik mempunyai semacam lapisan (coat) pada lapisan label paling atas. Lapisan ini berfungsi untuk menutup pori-pori pada kertas label agar pada saat mencetak barcode menggunakan printer barcode, unsur karbon ribbon dapat tercetak dengan sempurna.  Lapisan ini menyebabkan label terlihat mengkilat apabila kita letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan lebih tahan terhadap cipratan air. Label barcode Semi Coat bisa dibilang label barcode yang paling ekonomis karena harganya lebih murah dibanding label barcode lainnya. Label ini cocok digunakan dengan menggunakan ribbon barcode type Excellent Wax (ribbon Barcode yang unsur wax nya lebih dominan).

2. Vallum
Adalah label barcode dengan karakteristik yang tidak disertai lapisan pada bagian paling atas dari label. Hal ini menyebabkan label barcode jenis ini terlihat lebih putih dan bersih dibanding dengan label barcode Semi Coat. Hasil cetak dengan menggunakan label barcode type Vallum ini merekat lebih kuat dibandingkan dengan hasil cetak dengan menggunakan Semi Coat, karena unsur ribbon yang menempel di label diserap oleh label secara sempurna karena pori-pori label tidak tertutup oleh lapisan. Label ini menggunakan ribbon barcode tipe Excellent Wax sama seperti label barcode Semi Coat. Tetapi apabila terkena cipratan air, label ini lebih cenderung cepat rusak karena lapisan kertas stiker tidak terlindungi lapisan dan air langsung terserap oleh kertas label (mudah pudar).

3. Yufo
Adalah label barcode dengan karakteristik tahan air, tahan panas, dan anti sobek. Label ini cocok digunakan untuk penggunaan di luar ruangan (terkena terik matahari, air hujan dan udara terbuka). Label ini cenderung seperti bahan stiker hologram tetapi tidak mengkilat. Hasil cetak pada label barcode tipe YUFO ini tidak akan hilang meskipun kita gosok dengan kuat. Selain itu, unsur adhesive-nya (lem pada bagian dalam label) pun lebih kuat dibanding dengan label barcode tipe Semi Coat dan Vallum. Ribbon barcode yang cocok digunakan  dengan label ini adalah ribbon barcode dengan type Excellent Resin (ribbon barcode dengan unsur wax paling rendah). Dengan segala kelebihannya label barcode ini pun lebih mahal dibandingkan dengan label barcode tipe Semi Coat atau Vallum.

RIBBON
Ribbon Barcode terdiri dari 3 jenis yang dibedakan berdasarkan bahan Ribbon Barcode itu sendiri. Adapun Ribbon Barcode tersebut adalah Ribbon Wax, Ribbon Wax Resin, dan Ribbon Resin.

·         Ribbon Wax : Merupakan Ribbon Barcode yang paling standard dan ekonomis. Ribbon ini cocok digunakan dengan Label Barcode dengan bahan semi coated atau Label Barcode standard. Ribbon Barcode Wax ini apabila dicetak dengan Label semi coated akan menghasilkan hasil cetak yang bagus tetapi masih bisa rusak apabila terkena gesekan yang kuat.
·         Ribbon Wax Resin : Merupakan Ribbon Barcode satu tingkat diatas Ribbon Wax, Secara karakteristik hampir sama dengan Ribbon Wax tetapi mengenai daya tahan terhadap gesekan jauh lebih bagus dibandingkan dengan Ribbon Wax.

Ribbon Resin: Merupakan Ribbon Barcode yang paling bagus dan mempunyai daya tahan yang sangat kuat, baik terhadap gesekan maupun terhadap cuaca dan cipratan air. Ribbon ini cocok bila digunakan dengan Label Barcode dengan karakteristik YUPO yang anti sobek dan tahan terhadap cuaca dan air.

Configur License.xml for Naurtech, Honeywell D6500

1. Copykan file license.xml ke folder Honeywell di 6500
2. Buka Naurtech di 6500
3. Masuk ke Session > Configure > Options
   pilih "Advanced", masuk ke sub menu "Manage"
4. masukkan server url:
file:\\\honeywell\license.xml
Klik OK.
5. Selesai dan test koneksi ke host.

Setting Motorola MC3100


1. Resetting MC3100


Jika terminal tidak ada respon dari tombol inputan atau dari layar. Lakukan warm atau cold boot.

Warm Boot pada MC3100
      Warm boot akan me restart terminal dan menyimpan semua data yang di record dan di entri. tapi file yang dibuka selama warm boot tidak dapat diselamatkan.

            Cara Warm Boot MC3100: Tekan tombol Power selama 5 detik 
                                                                                   
Cold Boot pada MC3100
      Cold Boot pada MC3100  akan me-reset terminal dan semua data setting yang di record dan di entri akan hilang.

      Cara Cold Boot pada MC3100:  Tekan dan Tahan Tombol 1, 9 dan Power.
                                          Note: Jangan tekan tombol lain selain tombol-tombol tersebut

2. Pemeliharaan MC3100


Untuk Troubleshooting-free service. ikuti tips berikut ketika menggunakan MC3100:

1.      Jangan menggunakan benda tajam untuk men-tap layar MC3100 karena dapat menggores layar. Ketika menggunakan MC3100, gunakanlah stylus yang telah disediakan atau pena plastic-tipped yang digunakan untuk touch-sensitive screen. Jangan pernah menggunakan pensil atau pena atau benda tajam lain pada permukaan layar MC3100
2.      Walaupun MC3100 tahan air dan debu, jangan terkena hujan atau embun langsung dalam waktu yang lama.secara umum, perlakukan MC3100 seperti kalkulator saku atau elektronic instrumen kecil lainnya.
3.      Layar touch-sensitif terbuat dari kaca. Jangan menjatuhkan MC3100 atau terbentur dengan benda keras.
4.      Lindungi MC3100 dari temperatur ekstrim. Jangan meninggalkan MC3000 pada dashboard mobil di terik matahari. Simpan dan pelihara MC3000 dari sumber panas
5.      Jangan menyimpan atau menggunakan MC3100 di tempat yang sangat berdebu, uap atau basah.
6.      Gunakan kain lensa lembut untuk membersihkan MC3100 . Jika permukaan layar MC3100 kotor, bersihkan dengan kain lembut melembabkan dengan solusi window-cleaning         


Manual Setting Intermec CK3


A. Mengkonfigurasi CK3



1.    Konfiguring TE2000

Jika TE2000 sudah ada pada desktop, click TE2000 tersebut untuk menjalankannya. Untuk  seting TE2000 ikuti langkah berikut :

    a. Click TE2000                                 b. akan muncul
                 

    c. Click Shift Mn, akan muncul           d. Akan muncul, kemudian click   
        Click Setup Parameter, isi                  Communication
        Password : cr52401                                                      
               
      

     
2.    Isikan Host IP Address dan kemudian Click Enter sampai dapat menu Exit Menu, click dan simpan (save).                                
    


B.   Resetting CK3
Walaupun jarang dibutuhkan untuk reset CK3. Bagaimanapun kita perlu melakukan reset CK3 ketika aplikasi terkunci dan tidak ada response, ketika proses upgrade firmware, atau ketika CK3 di reflash. CK3 menggunakan konfigurasi yang tersimpan di flash memory selama proses reset.   

Ada 3 cara untuk melakukan reset CK3, yaitu:
1.   Warm boot
Jika CK3 sudah di charge penuh dan battery telah terpasang tetapi tidak nyala setelah mencet tombol Power, atau jika Mobile Computer atau aplikasi terkunci, maka dibutuhkan proses warm boot pada CK3, yaitu:

- Tekan dan tahan tombol Power selama 5 detik

2.   Cold boot
Jika aplikasi tidak dapat berfungsi dengan baik dan tidak ada response untuk warmboot, ikuti prosedure berikut untuk melakukan Cold Boot, yaitu:
1.    Keluarkan battery
2.    Gunakan stylus untuk menekan tombol reset dibawah battery
3.    Masukkan kembali battery pada tempatnya.

Note:   Melakukan Cold boot akan menghilangkan data dan setting. Ketika melakukan cold boot CK3, cached disk data tidak tersave, jadi transaksi data kemungkinan akan hilang.


3.   Clean boot
Jika CK3 tidak efek pada warm boot atau cold boot, maka dibutuhkan clean boot. Ketika menjalankan clean boot pada CK3, CK3 hanya load files dan aplikasi yang sesuai dengan OS.

Adapun cara Clean boot CK3 adalah sbb:
1.    Keluarkan battery
2.    Gunakan stylus untuk menekan tombol reset dibawah battery
3.    Tekan dan tahan tombol batteri sambil meletakkan kembali battery pada tempatnya
4.    Lanjutkan tahan tombol power sampai muncul dilayar “Clean boot the system?”
5.    Lepaskan tombol Power, baca pesan selanjutnya, dan tekan tombol yang sesuai untuk proses melanjutkan clean boot atau membatalkan proses clean boot

Note:     Proses Clean boot akan menghilangkan CK3 memory, termasuk seluruh aplikasi dan file data di object store.


C. Trouble Shooting & Maintenance
    
Problem
Solution
Tidak dapat Associate dengan Access Point dan tidak dapat akses ke network
Check Signal Strenght & Reconfigure
SSID, reconfigure IP Address, Security (if use security) ping Access Point IP Address
Tidak dapat hidup
Charge battery atau ganti battery
Tidak dapat membaca barcode
 yakinkan the barcode baik,
 Set  symbologie barcode
Hang
 Warm boot atau Cold boot
 -Warm boot :
  Tekan dan Tahan I/O selama 5 second
 -Cold boot :
  Lepas battery, gunakan stylus tekan
  switch
   reset  pada bagian belakang bawah
  battery

 
Maintenance
Untuk menjaga CK3 dalam keadaan baik, kita membutuhkan maintenance sebagai berikut :
 - bersihkan jendela scanner .
 - bersihkan layar CK3 .
Untuk membersihkan gunakan kain yang dibasuh dengan ammonia dan air. Matikan CK3 sebelum membersihkan, jangan mengunakan material yang kasar.


Manual Setting Aruba Instant On AP11


Manual Setting Aruba Instant On
Aruba Instant On AP11

A.      Langka – langka konfigurasi :
1.       Requirement yang dibutuhkan sebelum melakukan configurasi, sebagai berikut :
·      Power Source: IEEE 802.2af – compliant power over Ethernet (PoE) source. PoE source ini bisa seperti power source equipment (PSE) switch ataupun midspan PSE device atau Aruba IAP AC-DC adapter kit
·     DHCP Server
·     Cabel UTP/STP
·     Laptop/HandPhone

2.       Hubungkan Aruba Instant AP11 dengan power source melalui salah satu dari :
·     Power adapter AP11
·     PoE adapter atau PSE Switch

3.       Selanjutnya, sambungkan access point dengan jaringan internet/WAN, pastikan access point mendapatkan IP DHCP untuk bisa terhubung ke internet. Jika Access Point tersebut tidak mendapatkan IP, maka lampu indicator/LED yang terdapat pada access Point berwarna Orange tetap.


4.       Untuk melakukan konfigursi, bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
·      Via Applikasi         : Aruba Instant On

·      Via Web                 : Portal Aruba Instant On (https://portal.arubainstanton.com)


5.       Konfigurasi :
Aplikasi Aruba Instant On          
a)   Download aplikasi Aruba Instant On dari play store
b)   Buka aplikasi Aruba Instant On, Berikut tampilan utama saat pertama kali membuka Aplikasi Aruba Instant On : 

c)       Membuat akun Aruba Instant On.
-          Isi email dan password akun
-          Password minimal 10 karakter, Kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan special karakter.

d)      Kemudian akan ada notifikasi yang dikirim ke email untuk melakukan konfirmasi akun yang telah di buat.
e)      Setelah konfirmasi email, lanjutkan login pada aplikasi mengunakan email dan password yang telah dibuat.

f)       Berikut adalah tampilan pertama yang akan muncul setelah melakukan login, kemudia pilih Continue 

g)      Kemudian isi Network name untuk nama SSID yang akan di broadcast, dan Network Password untuk password SSIDSetelah mengisi Network Name dan Network Password, pilih Continue untuk melanjutkan proses setting selanjutnya.
   
h)      Selanjutnya proses Add New Device, ada 2 cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.       Search otomatis       : untuk cara ini, aplikasi membutuhkan koneksi Bluetooth
untuk melakukan pencarian device baru.

2.       Manual                         : Input Serial Number device yang akan disetting.


i)        Proses selanjutnya yaitu Set your Country.Country : pilih lokasi instalasi berdasarkan negara Site Name : isi penamaan untuk Lokasi instalasi. Setelah diisi, pilih activate Site

j)        Jika semua proses diatas sudah dilakukan, maka perangkat access Point yang dipasang telah aktif dan membroadcast SSID sesuai dengan Network Name yang telah dibuat.

6.       Add New Device
Pilih Menu Instant On (sisi kiri atas Dashboad)è pilih Add New Device è Search for my Device



B.      Monitoring
a)      Dashboard
Berikut tampilan utama setelah melakukan konfigurasi. 
b)      Networks
Memberikan informasi mengenai status SSID yang di broadcast oleh perangkat access point. 
c)       Client
Menampilakan status client yang telah berhasil terhubung dengan SSID yang di broadcast. 
d)      Application
Memberikan informasi mengenai aktifitas yang dilakukan oleh user selama 24jam. 
e)      Inventory
Memberikan informasi mengenai status perangkat access pont yang terpasang 
f)       Notification
Memberikan informasi kepada tim IT/ Admin ketika terjadi ganguan koneksi pada access point.
Pilih Account management (kanan atas Dashboard) è Notifications